Senin, 04 Oktober 2010

Drama Realita

            Haaahhh, rasanya legaaaa, mengingat apa yang terjadi tadi pagi. Kayake pas banget ama judulnya..
Gimana dak, belum juga mulai upacaranya bedakku udah luntur karena keringat. Bukan karena nyanyi, tapi karena upacara udah mulai tapi temen seperjuanganku se koor-an belum ada yang datang........OMG, rasanya...adem panas. Nah pas semua udah datang dan upacara udah imulai ama pambewa acara, si dirijen malah maih dandan...jantung rasanya mau loncat2.....Untungnya, pas si pembawa acara mengumandangkan "menyanyikan Hymne pengabdian" Si dirijen lari pontang panting. Kalo ikut kata salah satu sponsor, pas momentnya.....Legaa bangetttt...hehheehehe
            Nah, sindrom ndredeg (Deg-degan) Ternyata g cuma menjangkit kami aja...........ternyata menjalar juga ke pembaca tekad santri. Taukah kau apa yang terjadi????? Dia salah baca.........Oh Tuhan, ini menjadi upacara paling hanur se umur2..............hehehehe. Tapi g papa maklum lah....udah 3 tahun  pernah jadi petugas.............hehhehe

Rabu, 22 September 2010

Coretan seorang anak Ibuk……!!!


          Disini Aku hanya ingin membagi kisah, sebuah kisah tanpa ujung yang telah coba aku ringkas dan aku sederhanakan. Tapi jujur Aku gagal. Aku bukanlah seorang penulis handal sekaliber JK Rowling yang punya daya imajinasi yang kuat. Bukan Pula Habiburrahman Al Shirazy yang begitu pandai dalam menulis syair yang mendayu-dayu. Aku hanyalah anak dari seorang Ibu paling hebat diantara semua Ibu hebat yang ada di Dunia ini. Aku hanya anak ibu. Tulisan ini lebih mengarah seperti sebuah surat yang ingin aku berikan pada ibuku, namun aku malu dan takut untuk mengirimkannya. Biarlah nanti Ibu sendiri yang akan menemukannya……………………………
          Ibu, Aku tak pernah ingat bagaimana rupaku saat pertama kali di lahirkan. Aku juga tak pernah tahu bagaimana masa kecilku yang nakal. Tapi satu hal yang ingin aku beritahukan kepadamu. Aku sangat menyayangimu. Aku sangat menyayangimu dan Aku benar- benar mencintaimu. Aku bingung ingin memulai ini darimana. Keberadaanmu begitu menyejukkan hatiku. Aku ingat pada suatu saat kau harus tinggal di rumah Mbah, karena Mbah Putri sakit, Aku begitu kelimpungan di Rumah sendirian. Memang benar ada Ayah yang menemaniku, tapi rasanya beda. Berbeda karena tak ada yang mengomel ketika aku bangun kesiangan, tak ada yang memarahiku saat aku tak berhenti menonton tv. Ada rasa hampa, dan kosong. Kemudian saat kau kembali ada di Rumah, rumahpun seperti kembali hidup. Aku ingin bertanya padamu ibu, kekkuatan dahsyat apa yang kau miliki, sehingga kau bias membuat rumah menjadi sangat hangat begitu kau ada.
          Ibu andaikan kau tahu, aku menulis ini dengan mata merah. Tanpa kusadari tetesan air mata jatuh di pelupuk mataku. Dan aku tak peduli, padahal aku menulis ini di sebuah warnet yang ramai, aku sadar banyak pasang mata yang heran melihat aku menitikkan air mata. Tapi aku tak peduli, aku jadi benar-benar kangen padamu bu. Entah kenapa aku jadi ingin pulang, sudah terlalu lama aku tak memelukmu. Ya, hanya setahun sekali aku memelukmu. Saat Idul Fitri, sebenarnya aku ingin memelukmu setiap kali Aku berangkat ke pondok tapi aku terlalu malu. Maafkan aku Bu, Aku hanya merasa malu untuk memelukmu hanya karena kaumerasa bahwa aku sudah besar. Padahal tidak, Kau salah, aku masih tetap anakmu. Aku anakmu yang masih ingin selalu kau peluk setiap hari.
          Ibu, aku ingin bertanya satu hal lagi, motivasi apa yang bias membuatmu begitu tegar? Begitu kuat dalam mengarungi kehidupanmu? Mendampingi Ayah, mendidik dan mengasuh kami ketiga anak-anakmu yang nakal dan benar-benar menguras emosimu setiap waktu. Jika saja kau punya facebook buk, aku pasti akan memberikan bermilyar jempol untukmu……..hmm, ya, mungkin itu juga masih belum Cukup. Mengingat jadwal mu yang padat, mulai dari mencuci, memasak, membersihkan rumah, mengantar kami ke sekolah, Aaahh, begitu banyak kegiatanmu, kau bagaikan seorang artis di hatiku.
Pernah suatu saat aku terbangun dari tidur, aku masih sangat ingat waktu itu pukul 2 malam, Aku haus, namun aku tak melangkahkan kakiku ke dapur. Aku melihatmu sedang sholat………dan menitikkan air mata. Ingin sekali aku bertanya padamu saat itu, tapi aku takut, jujur dulu kau adalah ibu yang galak……….namun ketika usia mulai merangkak naik, aku baru tahu. Itulah kekuatanmu Ibu……kau selalu mengumpulkan kekuatanmu dari Allah di setiap malam. Sendirian kau memompa semangatmu untuk hari esok pada malam harinya. Aku salut padamu Ibu…….Kau benar-benar jelmaan malaikat. Sekarang, detik ini aku jadi membayangkan apa yang sedang kau lakukan di rumah???
           Buk, bulan ini, Bulan puasa bukan??? Aku ingin meminta maaf kepadamu, jujur aku akan bilang padamu. Aku lebih takut pada Ayah daripada denganmu………..Aku tau itu salah. Rosulullah sendiri bersabda, bahwa kita sebagai umat yang telah kau kandung selama 9 bulan dengan menahan sakit, umat yang telah kau didik sedari kecil. Harus menghormatimu 3X lebih mulia dibandingkan ayah. Maafkan aku Ibu…………………..sebenarnya kesalahan ini adalah karena kau juga, kau sebagai seorang ibu terlalu baik pada ku dan pada adik. Kau selalu mengabulkan permintaan kami, Kaulah yang menenangkan kami ketika ayah sedang bad mood, kau juga yang selalu ada ketika kami butuh bantuan. Maafkan kami ibu, Aku mewakili adik-adik untuk meminta maaf juga padamu.
          Apakah ibu masih ingat? Dulu awal mula aku masuk pondok? Pada saat kelas satu, aku juga pernah mengirimimu surat, benar, hanya surat yang dikirimkan seorang anak yang benar-benar kangen dan ingin pulang ke rumah…… Cengeng ya? Tapi jika ingat surat itu, aku juga ingin menangis buk!!! Aku menulis surat itu di kamar mandi. Apa kau percaya??? Aku menulisnya di kamar mandi karena aku malu harus menangis di depan temen-temen………
          Dan sekarang buk, 2 bulan lagi aku akan menginjak umur 20 tahun. Apa yang sudah aku berikan padamu? Tak ada……Aku belum bias memberikan apapun padamu ibuk..Maafkan anakmu ini. Aku tahu doamu selalu bersamaku. Aku merasakannya….Buk, ada satu pertanyaanku, Apakah aku bias sepertimu kelak jika aku sudah menikah? Bisakah aku mengayomi keluargaku dengan segala kasih saying dan ajaran yang baik untuk semua anak-anakku kelak? Aku takut membayangkan hal itu…..Ibuk, tetap bimbinglah aku....kemaren, sekarang dan kelak jika aku memang harus tinggal terpisah darimu………..
          Buk, berbahagialah kau sekarang, tak usah terlalu berfikir terlalu keras. Kami anak-anakmu sudah dewasa. Dan atas ajaranmu, kami akan sekuat tenaga belajar untuk hidup mandiri. Hidup tanpa harus meminta darimu dan ayah lagi. Ya, walaupun katamu kalian tetap tak tega bila tak memberi kami uang saku……..
Tetaplah menjadi ibuku yang paling hebat, tetaplah jadi ibukku yang paling cerewet, tetaplah jadi ibuk yang galak, dan tetaplah jadi malaikat kami……Karena kaulah satu-satunya orang yang mengenal kami dengan sangat-sangat-sangat dan sangat baik……..Kami mencintaimu buk………selalu…selamanya…………



Ttd



(Anak-anakmu)






Selasa, 06 Juli 2010

Kenapa begitu sulit untuk mencintaimu?

Menyadari keberadaanmu, merasakan detakan cinta kepadamu, itu yang aku lakukan setiap detiknya. Aku tak akan pernah bisa menyakitimu. Selalu dan selalu akan kucoba untuk selalu ada, mendampingimu melalui masa-masa sulitmu. Aku tahu bahwa hidupmu tak pernah menyenangkan. Mungkin akan banyak orang yang mentertawakanku. Menganggapku tidak waras karena aku mencintaimu. Mencintai orang yang notabene adalah orang yang suram masa depan nya. Seperti mas, Apakah mas pernah memikirkan masa depan? atau setidaknya memimpikannya? itu juga hanya mas yang bisa menjawabnya. Aku hanya seorang wanita, wanita yang terlanjur sangat mencintaimu. Seorang wanita yang bisa gila bila kau tak terlihat di matanya walau hanya terpisah satu hari. Dan seorang wanita yang telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah meninggalkanmu meski kau akan menyakitiku sesakit apapun. Wanita ini akan terus survive, bertahan dan mempertahankan hubungan ini sampai kapanpun juga........
Tapi sayang, kau begitu sulit ditebak. Hidupmu benar-benar santai. Hanya otakmu yang aku tau tidak pernah berhenti bekerja, yang membuatmu terlihat lebih tua dari usiamu yang sebenarnya. Kau terlalu keras bekerja. Hingga terkadang aku berfikir bahwa dirimu lupa akan adanya aku disampingmu. Kau sering lupa untuk menjemputku. Kau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu. Kelelahan tak pernah kau rasakan, saat aku ada didepanmu, kau hanya bisa tertidur lelap di pangkuanku. Kenapa kau lakukan ini semua sayang........
Harapannya, harapanku...kau akan mulai bangun dari segala keterpurukanmu. Mulai menatap masa depanmu dengan wajah tegak. Belajarlah untuk bisa mengatur waktumu, aku tak rela bila engkau terlalu lelah, aku tak rela bila tenagamu akan terus di forsir. Aku ingin kau tau dan menyadari keberadaanku. Menghargai aku dan  lebih mencintaiku. .......Aku yakin kau bisa. Karena aku akan selalu mendukungku dan menyemangatimu, Berdiri tegak di sampingmu. Selalu.....selamanya......

Tak Q beri judul.........!!!

Hari ini Q kembali menulis....dengan ritme yang sama. Kesedihan, keputus asaan....kapankah akan berakhir? Pertanyaan ini menggelayut rendah di angan-anganku. Tapi nampaknya Q akan menyambut semburat awan putih cerah...yang sebentar lagi akan menyapaku. Q benar-benar merindukan kedatangannya. Q ingin segera pergi, bukan karena ketidak kerasananku....sebenarnya Q masih bisa bertahan, Akan tetapi semakin Q bertahan disini, justru aku akan menyakiti seseorang yang begitu aku cintai. Aku akan menyakiti perasaannya, aku akan menyakiti seluruh indera untuk memikirkanku. Karena itulah aku putuskan untuk pergi.......Aku akan menemaninya.......selalu ada buat dia......!!!!!

Minggu, 30 Mei 2010

Deuh...Maluuunya.................!!!!! ^_^




Walah mak...mimpi apa Q semalam,.........rasanya ini cuma mimpi, tapiiii lhadalah kok jadi kenyataan,,,,tapi sueneng buanget...tet......padahal sih masalahnya sepele banget........!!!! Dia majang photo culun Q di blog....wkwkwkwkwkwk.....Jadi teringat masa-masa sma Q dulu, wehehehehehe.........Kangen ma masa lalu,
Tapi kan masa lalu Q g ada dia........adanya dia sekarang...!!!!!hehehe......

Kamis, 13 Mei 2010

Katakan dengan hatimu........

Katakanlah dengan hatimu, tentang semua kebohongan, semua kebusukan yang telah lama engkau tutupi dengan rapinya. Karena aku tahu, aku selalu tahu. Ingatlah kawan......keserakahan, ketamakan akan selalu menggerogotimu. Dia akan selalu membisikkan satu kata yang berdengung2 di kepalamu. Kata ambillah, lebih banyak, lebih banyak lagi.....dan jika kau terpedaya olehnya, maka kau pun akan semakin terbiasa untuk mendapatkan lebih. Walaupun kau menyakti orang lain, karena apa yang kau ambil itu bukanlah bagianmu. Itu milik orang lain. Tak peduli cara apa yang kau pakai. Kau akan menghalalkan segala cara.

 Temanmu sendiri kau khianati demi mengincar sebuah kejayaan, dengan alasan katidakcocokan. dan semua bualanmu......sadarlah teman. Hidup tak akan bisa berjalan sendirian.....semua membutuhkan orang lain. Hilangkanlah semua kebiasaan burukmu itu. Selalu dan selalu hanya teman yang bermanfaat bagimu yang akan kau dekati, yang akan kau manfaatkan. Dan pada saatnya nanti saat semuanya telah kaudapatkan, maka dia pun akan kau tendang dengan kasarnya.

 Sadarlah teman....sadarlah, hanya itu yang bisa aku nasehatkan padamu. Benar, mungkin aku sungkan padamu......Kau jauh lebih tua dariku. Dan mungkin apa yang aku ungkapkan ini hanya akan kau cibir. Tapi aku tak begitu peduli. Akupun tak pernah sakit hati. Bagiku Tuhan akan selalu bersamaku. Menjadi pelindungku. Dan Dia maha tau......

Selasa, 13 April 2010

Jangan pernah Kau beri aku gunung Mahameru
Karena yang kubutuhkan hanya segenggam debu
Jangan pernah kau berikan aku samudera asmara
Karena yang kubutuhkan hanya secangkir cinta

Aku tak membutuhkan kapal pesiar untuk mengarungi lautan
Karena sebatang pohon telah sanggup membawaku menuju pelabuhan harapan
Aku tak membutuhkan pesawat terbang untuk membawaku melayang
karena kepakan sayap cintamu telah mampu membuatku mabuk kepayang

Janganlah pernah kau berpikir aku membutuhkan harta yang melimpah
Karena sebuah senyum darimu telah mampu membuatku bahagia
Dan jangan pernah kau berikan seluruh hatimu untukku
Karena aku hanya bisa memiliki setengah hatimu dan setengahnya lagi untuk Tuhanmu
 AKU INGIN TERBANG...........!!!

Aku iri pada burung-burung yang terbang diangkasa
Aku hanya dapat menatap mereka dari balik jendela
Aku rindu kehidupan seperti mereka disana
Yang saling menyayangi tanpa rasa berbeda

Aku tahu Tuhanku sangat mencintaiku
Oleh karena itu Dia selalu mengujiku
Aku tahu semua ini kan berlalu
Karena aku tahu Dia akan membantuku

Tuhan, bilakah semua ini kan berakhir?
Aku takut tak kuat akan semua keadaan ini
Tuhan, mengapakah aku harus terlahir?
Jika hanya menjadi beban didunia ini

Jumat, 02 April 2010

        WANITA adalah....................  

            Wanita adalah mahluk ciptaan tuhan yang tahan banting, kesabarannya jauh di atas lelaki. Dia akan menjadi setia jika dia merasa nyaman dan ada yang melindungi dia. Karena kelemahannya adalah dia perlu tempat bersandar jika lelah dan berteduh jika kehujanan atau kepanasan yang menyayanginya lahir dan bathin. Lelaki yang bisa memberikan nasehat, perhatian seperti pohon yang berdiri kokoh dengan daun yang rindang tanpa lelah memberikan keteduhan bagi yang bersandar dan berteduh dibawahnya, maka dia akan selalu memenangkan hati wanita.
           Wanita akan tidak nyaman dengan lelaki yang tidak punya pendirian apalagi sering memarahi wanita. Ibaratnya perahu dengan penumpang dan nahkodanya. Jika penumpangnya adalah wanita maka nahkoda adalah lelaki itu sendiri, penumpang akan nyaman jika dia tahu nahkodanya akan membawa dia kemana, saat badai menerpa ditengah laut kehidupan disitu penumpang ini butuh keyakinan dari nahkodanya jika dia akan baik-baik saja. Tanpa harus berkata tetapi dengan langkah-langkah pasti dari penyelamatan yang dia rencanakan dan lakukan maka penumpang ini akan percaya kalau dia ada di perahu yang tepat. Wanita suka pujian dan juga mengargai koreksi jika disampaikan dengan penuh kasih sayang.
Ketika suatu ketika kau merasa lelah, rapuh dan tak berdaya…..Tuhan tau dan mengerti betapa kerasnya engkau sudah berusaha

ketika suatu ketika, kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa perih pedih. Tuhan akan selalu mendengarkan keluh kesahmu

Ketika suatu ketika, kau merasa sendiri dan temanmu terlalu sibuk untuk bisa menyapamu. Tuhan selalu ada untukmu.

Ketika suatu ketika, kau berpikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tahu hendak berbuat apa. …… Tuhan punya jawabannya.

Tuhan akan selalu bersama kita, lakukan apapun hanya bersama-Nya. Karena hanya DIA lah yang akan selalu bersama kita di atas segala-galanya....

 Big mistakes of small talk !!!!

Banyak pertengkaran datang dari kesalahan berbicara, baik kita sadari ataupun tidak. Memang, menurut semua orang, bicara adalah hal yang sepele....setiap hari, setiap saat ketika kita ingin berinteraksi dengan orang lain kita pasti bicara. Namun banyak kesalahan fatal yang juga terjadi jika kita sedikit saja salah bicara. Hanya dengan ucapan, salah bisa menjadi benar, dan benar menjadi salah. Perceraian, pemecatan, pengucilan di masyarakat, bahkan perang adalah contoh kejadian yang bisa datang dari kesalahan ini.
Bukankah kita pernah mendengar pepatah mengatakan........Lidah lebih tajam daripada pedang!!!! Menurut riset, kesalahan ini umumnya diawali dengan rasa curiga, prasangka buruk, dan ketidak beranian mengungkapkan yang sebenarnya pada yang bersangkutan. Akhirnya main belakang adalah jalan yang ditempuh.




(bersambung............)
TERSENYUMLAH

Jangan pernah terperangkap kesunyian
Jangan biarkan diri sendiri jadi korban
Semua pasti ada jalan
Menuju perubahan … Menuju kebahagiaan
Hidupkan hari dengan senyuman
Sebuah senyum pertama pada diri sendiri
Yang bertanda sebuah ketegaran hati
Lalu melangkahlah ke depan
Seiring dengan irama yang mengalun di hati

Menolehlah ke belakang
Seiring dengan gejolak yang mengoyak bersama kerisauan hati
Luluhkan diri dan biarkan ia mengalir bagai derasnya aliran sungai
Yanyikanlah melodi jiwa bagai heningnya suara sang malam yang sunyi
Kenalilah penderitaan dari kelembutan cinta…cinta yang suci
Sebuah rasa yang begitu indah itu

Sungguh diri kita bukanlah apa apa….
Kecuali hanyalah selaput berkilauan
Yang tak selalu mampu membalut segores luka
ukan pula secercah cahaya
Yang tak selalu bisa terangi kekecewaan yang meyakitkan
Melainkan setangkai bunga putih
Yang terkadang mekar juga layu seiring musim yang berganti
Tersenyumlah kembali … jangan sedih lagi
Rajut mimpi – mimpimu…wujudkan semua dengan percaya diri
Hidup butuh perjuangan … semua butuh pengorbanan
Dan yakinlah badai pasti akan berlalu……
Tentang Kerinduan

Demi malam ketika rasa sepi memagut resah bintang pada bulan
Biarkan aku ini terus memanggil manggil di kejauhan langit
Menatap kosong penuh peluh dengan hembus nafas tersesak
Dan menggigil dingin tersapu angin bersahutan dalam rinai hujan

Baru beberapa saat rasanya senja berarak tak kian berpamitan
Fajar tak juga membawa embun pada belaian pagi
Dan baru saja kemaren dekapan terasa hangat
Menyentuh pucuk – pucuk asmara
Merengkuhku dalam genggaman cintamu

Semakin hari pun sendu mengikis waktu di perasingan langkah
Merantai tangan dengan duri keindahan mawar yang tak terjamah
Lalu memenjarakan jiwa dalam gelora kerinduan yang bersenandung

Aku lelah mencumbui kerinduan ini, sayank…
Seringnya aku lewatkan lelap mengurai benang harap
Agar engkau lekas kembali saat aku terjaga
Namun ….
Aku hanya punya bekal mimpi semalam darimu
Untuk aku slalu simpan di perjalanan siang hingga petangku
Dalam penantianmu, sayank…

Ingin aku gulir waktu
Agar segera aku mengusap wajahmu; membelaimu
Membiarkanmu bersandar di dadaku
Mengurai resah dan gelisah oleh kusamnya waktu
Berbagi kasih dan cinta yang membelah jiwa kita
Merasai desah nafas dan detak jantungmu

Lalu aku bisikan perlahan di telingamu
Keindahan teratai yang tumbuh di tengah danau jiwa kita
Juga bahagia hari esok yang ingin kita lewati
Tentang cita-cita dan impian
Tentang besarnya cintaku untukmu

Ah kekasih, betapa aku tak bisa jauh darimu…

Di samping ku bayang jiwa nya terpancar dengan khidmat
Hangat tangannya terikat dalam batin
Ulasan senyumnya membekas di hati

Tak perlu lagi ulasan perjanjian,
Ikatan hati kian mengais jiwa dengan lembut
Perlahan, hati ku telah terbuka untuknya

Dia telah menjadi bagian hati kecilku
Setiap nafas ku dihiasi kasih nya tuk menyingkirkan keraguanku

Ku sadari, diri ini belum menjadi tempatnya bersandar
Tembok perbedaan membatasi kisah ini

Kan ku palingkan segala harap ku
Biarkan jarak membawa diri ini menjauh dari rengkuhan semu
Ku relakan waktu tuk menyusun kembali rangkaian hati yang telah luluh karna nya

Layakkah keraguan menghampiri jiwa
Nurani dan logika menari bersama

Tiada banyak waktu tersisa untuk mimpi cinta
Meski ku ingin tuk selalu disamping nya

Entah..

Minggu, 14 Maret 2010

Aku pergi tidak untuk meninggalkanmu
Karena ingin melepaskan beban dan kesedihanmu
Untuk melakukan segalanya demi kebahagiaanmu
Sungguh pun terasa berat langkah kepergian ini

Untaian hari akan begitu lama terlewati
Nanah dan ngilu dari luka cinta yang dulu pun terkoyak lagi
Gemuruh kerinduan berbunyi di tengah mendungnya hatii
Guntur tiba-tiba ikut menggelegar diiringi awan menangis rintik-rintik
Ungkapkan betapa gelapnya hati karena pelangi warnamu tak kunjung nampak
Hitam kelam menghujam hati yang luluh-lantak

Meski begitu, aku masih mencintaimu
Enggan berpisah denganmu
Nafasku tak sanggup bila meninggalkanmu
Cintaku akan mati denganmu
Impianku tiada arti tanpamu

Namun, ternyata aku justru membebanimu
Tak mampu menjagamu
Alamatkan banyak tangisan ke kelopak matamu
Ikatkan kesusahan di raut wajah cantikmu
Menutupi cerianya lesung pipi milikmu
Urutkan kesedihan yang seharusnya hanya untukku
Akankah cinta itu bukan beban…

Dan, aku t’lah banyak membebani kehidupanmu
Ijinkan aku melepaskan beban itu tanpa ragu-ragu
Sampai tak berbekas di hatimu
Tak perduli jika harus berpindah ke gudang penuh sesak di hatiku
Yang terpenting, kamu adalah kebahagiaan …
jangan menangis lagi,
meskipun kebahagiaan justru lebih bermakna setelah kita menangis…