Kenapa Q merasa sepi
Padahal keramaian mengepungku
Kenapa air mata mendera
Padahal ledakan tawa mencerca
Senyum ini telah menguap
Mataku semakin sembab
Kini, air mataku semakin tak berarti
Tiap detik, menit, jam, hari
Mungkin hingga nanti Q mati
Rindu ini masih akan menyesakkan dada
Aku terbalut derita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar